Teori-Teori ETIKA

• Teori Etika Deontologi
• Teori Etika Teleologi
• Teori Etika Keutamaan
• Teori Etika Kontekstual

Teori Etika Deontologi

Deontologi berasal dari bahasa Yunani ; "deon" artinya kewajiban, dan "logos" artinya ilmu/teori. Deontologi menjawab permasalahan "Bagaimana teori dilakukan dalam keadaan konkrit?" Yakni lakukanlah apa yang menjadi kewajibanmu berdasarkan norma. Deontologi tidak memperhitungkan sebab-akibat yang ditimbulkan oleh suatu tindakan. Deontology menegaskan agar suatu tindakan memiliki moral. Nilai moral suatu tindakan tidak berdasarkan tujuan, tetapi kemauan yang baik untuk melakukan suatu tindakan, oleh karena itu perlu cara berfikir etis yang mendasarkan diri pada prinsip-prinsip hukum.

Kelemahan teori deontologi yakni hukum-hukum deontologi tidak bisa diterapkan disemua situasi. Contohnya situasi perang bertentangan dengan norma "jangan membunuh".

Teori Etika Teleologi

Teleology berasal dari bahasa yunani ; "tellos" artinya tujuan, dan "logos" artinya ilmu. Teori etika teleology menekankan pada tujuan, jika tujuan baik maka itu baik, dan sebaliknya. Teleologi menjawab permasalahan "bagaimana teori dilakukan dalam keadaan konkrit?" Yakni pilihlah tindakan yang berakibat baik. Cara teori etika teleology membebaskan orang dari prinsip-prinsip yang sangat legalistis /ikut aturan. 

Kelemahan teori etika teleology yakni orang-orang bisa saja menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Teori Etika Keutamaan

Teori ini tidak mendasarkan diri pada moral/ kewajiban juga tidak menentukan baik buruknya berdasarkan tujuan tetapi keteladanan moral yang ada di dalam diri setiap orang. Teori etika keutamakan menjawab permasalahan "bagaimana teori dilakukan dalam keadaan konkrit?" Yakni teladanilah sikap moral yang dimiliki. Orang yang bermoral adalah orang yang mempunyai prinsip/integritas yang telah diuji. Kelebihan etika ini dimana lebih menekankan keteladanan moral.

Kelemahan teori etika keutamaan yakni dalam memilih objek untuk diteladani menjadi bingung. Karena setiap objek memiliki karakter dan kelemahan yang berbeda-beda.

Teori Etika Kontekstual

Dikenal sebagai teori etika tanggung jawab. Dalam etika ini yang paling penting bukan menyangkut apa yang baik/benar secara universal, tetapi secara kontekstual harus bertanggung jawab.

Kelemahan teori etika kontekstual yakni sangat mudah terjebak didalam etika situasional. Contoh kasus : Vani saat meminta izin dari orang tuanya untuk pergi mengerjakan tugas dan diberi kesempatan untuk pulang sebelum jam 10 malam. Tetapi pada situasinya, sudah jam 10 malam tugas yang dikerjakan belum juga selesai. Dalam situasi ini kedua halnya merupakan tanggung jawab, sehingga Vani terjebak untuk mengambil keputusan.