STEVANI On Social Media

Thursday, July 19, 2018

Tanggung Jawab Etis Orang Kristen di Bidang Pendidikan Seksual

Tanggung jawab Etis Orang Kristen di Bidang Seksual

Persoalan moral yang paling mendesak yaitu ABORSI yang berkaitan dengan hidup dan mati.
Pertanyaan mendasar :
"Apakah ABORSI ini dibenarkan atau tidak?"
Terdapat 3 sikap/pemahaman dengan status manusiawi dari janin yang ada di dalam kandungan :
  1. Mereka percaya bahwa janin itu hanya bagian dari manusia. Sikap ini cendrung mendukung aborsi.
  2. Ada juga yang meyakini bahwa janin itu adalah sepenuhnya manusia. Ini sikap yang menentang pemberlakuan aborsi.
  3. Janin itu adalah bakal manusia (artinya janin belum menjadi manusia tetapi baru menjadi bakal/ calon manusia). Sikap ini sangat radikal dan tentunya mendukung aborsi pada situasi tertentu.
Berdasarkan sikap dasar 1 . Aborsi bisa dilakukan kapan saja. Terdapat pendapat-pendapat Alkitab yang mendukung sikap dasar 1 yaitu : Kejadian pasal 2 ayat 7, Ayub 34: 14-15 ,yang menyatakan manusia terbentuk jika Allah memberikan nafas hidup, artinya jika janin terlahir dalam keadaan hidup barulah disebut sebagai manusia.
Kitab-kitab Alkitab lain mengenai aborsi :
Matius 26 : 24
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
 Pengkhotbah 6 : 3-5
Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur lebih baik dari pada orang ini.
Pengkhotbah 6 : 4
Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.
Pengkhotbah 6 : 5
Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi.

Terdapat pendapat lain mengenai aborsi bahwa janin belum disebut manusia sampai ia memiliki kesadaran.
Adapun pendapat-pendapat lain yang juga mendukung aborsi seperti :

  • Untuk keselamatan ibu
  • Pendapat melihat ketergantungan fisik. Bayi merupakan peluasan dari seorang ibu dan ibu berhak meluasi tubuh sendiri untuk bereproduksi maupun berhak untuk aborsi jika kehamilan mengganggu bentuk tubuh dari seorang ibu.
  • Aborsi berkaitan dengan hak/hak otonom ibu
  • Kecacatan fisik seorang ibu yang tidak bisa mendukung untuk hamil hingga melahirkan.
Berdasarkan sikap dasar 2, cendrung manusia harus beryukur terhadap kehidupan dan benar-benar menghargai sebuah kehidupan. Hal ini menentang adanya aborsi. 
Bacaan Alkitab yang menyatakan kehidupan manusia :
Filipi 1 : 3
Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.
 2 Korintus 6 : 9
sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;
 Mazmur 51 : 7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
 Matius 1 : 20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Terdapat ilustrasi mengenai sikap dasar 3 yakni :
Sama seperti telur bukanlah ayam, begitu pula janin bukanlah manusia
Janin hanya berpotensi sebagai manusia.
Oleh karena itu sikap dasar 3 ini menghendaki manusia mendekatkan diri pada Allah.
Bacaan Alkitab terkait :
Kejadian 21 : 22-23
Pada waktu itu Abimelekh, beserta Pikhol, panglima tentaranya, berkata kepada Abraham: "Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.
Kejadian 21 : 23
Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku di sini demi Allah, bahwa engkau tidak akan berlaku curang kepadaku, atau kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku; sesuai dengan persahabatan yang kulakukan kepadamu, demikianlah harus engkau berlaku kepadaku dan kepada negeri yang kautinggali sebagai orang asing."
Mazmur 51 : 7
(51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

No comments:

Post a Comment