STEVANI On Social Media

Sunday, July 22, 2018

Seks dan Pantangan Pranika

Seks pranika diterima sepanjang hal itu aman, padahal etika tidak memperbolehkan. Seks pranika merupakan amoralitas seksual.
Bangkitnya revolusi seksual dari etika play boy yang didukung oleh faktor hendonisme yaitu keinginan untuk menikmati sesuatu yang menyenangkan. Adapun pandangan-pandangan terkait seksualitas yang bersifat sekuler dan bersifat kristen.
  • Paham sekuler
Berdasarkan paham nihilisme yang dipakarkan oleh Nietztche : "Kematian Allah". Kita yang membunuh Allah dan ketika Allah mati maka semua nilai moral juga lenyap dan nilai-nilai etika sudah terkubur bersama Allah yang mati. Artinya tidak ada norma yang mengatur seksual dan tidak ada landasan moral yang mendasari tindakan.

  • Paham emotivisme
Paham ini dikembangkan oleh A. J. Ayer, mengatakan bahwa prinsip-prinsip normativ itu lebih banyak terwujud didalam ungkapan perasaan. Seperti ungkapan "Jangan Membunuh". Berarti tidak ada norma objektif yang melarang, melainkan semua berdasarkan perasaan. Jadi, ketika ada perasaan untuk seksual maka itu dilakukan.

  • Paham eksistensialisme
Meyakini bahwa tidak ada norma yang memuaskan, semua bergantung situasi. Semua keputusan etik dibuat berdasarkan situasi bukan berdasarkan norma yang absolut- "Tujuan Membenarkan Cara" sekalipun caranya kotor. Implikasinya paham ini membenarkan perzinaan untuk menghindari pertukaran pasangan hidup. Saat berpacaran, cinta dan kesetiaan dipertahankan dengan seksual.

  • Paham humanimisme sekuler 

Paham ini merupakan paham yang lebih menghargai manusia. Alam ini tidak diciptakan tetapi sudah ada sebelumnya, artinya semua nilai-nilai diciptakan oleh manusia bukan diciptakan oleh Tuhan maka tidak membutuhkan pikiran-pikiran kristen. Hal ini Bertentangan dengan nilai religius maka seks itu dibolehkan.

  • Paham Darwinisme
Paham ini menentang faksinasi campak dan hukum yang menolong orang miskin. Pada teori evolusi terkait "Yang kuat yang akan bertahan". Pandangan ini digunakan oleh Thesis untuk membasmi orang-orang hina, lemah. Jadi paham ini membolehkan adanya aborsi.

Sanggahan-sanggahan terhadap etika seks berdasarkan Alkitab


  • Seksualitas dapat berdampak
Kejadian 1-2 ; prinsipnya perkawinan diciptakan dan diresmikan oleh Tuhan yang berarti "seks itu diciptakan oleh Tuhan untuj berkembang biak" namun pada penerapannya salah oleh manusia.
Kejadian 4 ; penggunaan istilah besetubuh. Dimana Lamekh mengambil istri 2 orang.
Kejadian 19, Keluaran 20 : 12,17.
Kejadian 9 ; Putra Am terlibat dalam seksual yang buruk dengan ayahnya ketika sedang mabuk.
  • Inses dilarang (perkawinan satu darah)
Imamat 18 : 6 -18; Aurat tidak boleh dilihat sesama keluarga.

Imamat 18 : 18
Janganlah kauambil seorang perempuan sebagai madu kakaknya untuk menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya itu masih hidup.
  • Seks selama menstruasi itu dilarang
Imamat 18 : 19
Janganlah kauhampiri seorang perempuan pada waktu cemar kainnya yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya.
Imamat 15 : 24
Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.
  • Homoseksualitas dilarang

Imamat 18 : 23
Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.


No comments:

Post a Comment