STEVANI On Social Media

Sunday, July 15, 2018

Konsep Elastisitas||Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran

Elastisitas merupakan berapa persen suatu variabel akan berubah bila suatu variabel lain berubah sebesar 1%. Misalnya jika harga naik atau turun maka akan berpengaruh pula terhadap tigkat permintaan dan atau penawaran naik atau turun.

Elastisitas permintaan yakni mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Yang mempengaruhi harga barang itu sendiri disebut price elasticity of demmand (Notasi Ep). Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity). Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan (income elasticity).

Elastisitas Harga (Ep) yakni mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar 1%.
Secara matematis Elastisitas Harga terurai sebagai berikut:
Rumus Elastisitas Harga
Jika angka E bersifat negatif berarti jika harga naik permintaan turun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas harga :
  • Tingkat subsitusi, makin sulit mencari subsitusi suatu barang maka permintaan makin inelastis.
  • Jumlah pemakai, makin banyak jumlah pemakai maka permintaan akan suatu barang makin inelastis.
  • Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen. Bila proporsi besar maka permintaan cendrung lebih elastis.
  • Jangka waktu. Jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga.

Jenis-jenis elastisitas, yakni:
  • Ep < 1 (in elastis), artinya perubahan permintaan kurang dari perubahan harga. Contohnya pada permintaan sembako.
  • Ep > 1 (elastis), artinya perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar (berlaku untuj barang-barang mewah. Contoh emas, mobil, berlian.
  • Ep = 1 (elastis unitary)
  • Ep = 0 (in elastis sempurna) , yakni berapapun harga suatu barang, konsumen akan tetap membeli sesuai jumlah yang dibutuhkan. Contoh air, garam.
  • E = ¤ (elastis tak terhingga), dimana perubahan harga sedikit saja menyebabkan permintaan yang tak terbilang besarnya. Contohnya telur pada saat musim natal/hari raya.
Bentuk-bentuk kurva permintaan (berkaitan dengan elastisitas harga)

Bentuk-bentuk kurva permintaan antara lain:
A. Elastisitas titik dan elastisitas busur
Elastisitas titik (point elasticity) mengukur tingkat elastisitas pada titik tertentu. Konsep ini digunakan bila perubahan harga yang terjadi sedemikian kecilnya sehingga mendekati nol.
Rumus elastisitas busur sebagai berikut :

 Rumus elastisitas titik sebagai berikut :
 Gambar kurva elastisitas titik dan elastisitas busur :
Dimana , pada awalnya tingkat harga sebesar P1, tingkat permintaan sebesar Q1. Pada saat harga naik sebesar P2 dengan perubahan sedikit saja.
B. Elastisitas silang (Ec)
mengukur persentase perubahan permintaan akan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Rumus Ec secara matematis tertulis :
Ec = persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta : persentasi perubahan harga
Contoh kasus, jika harga susu tinggi maka orang akan membeli teh, dan ketika permintaan teh banyak maka harga teh akan naik, ketika harga teh naik maka harga susu turun, dan orang kembali untuk membeli susu.
Nilai Elastisitas silang (Ec) mencerminkan hubungan barang X dengan Y, bila Ec > 0, X merupakan subsitusi Y. Kenaikan harga menyebabkan harga relatif X lebih murah, sehingga permintaan terhadap Y meningkat.
C. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity/Ei)
Elastisitas Pendapatan (Ei) mengukur berapa % permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
Rumus Elastisitas pendapatan sebagai berikut :
Ei = persentase perubahan jumlah barang yang diminta ÷ persentase perubahan pendapatan

Elastisitas penawaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran :

  • Jenis produk, kurva penawaran produk pertanian umumnya in-elastis, akibat dari produsen tidak mampu memberikan respons yang cepat terhadap perubahan harga.
  • Sifat perubahan produksi. Menjawab permasalahan Apakah biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau lambat apabila produksi ditambah, tergantung pada beberapa faktor yakni: (1) tingkat penggunaan kapasitas perusahaan ;(2) kemudahan memperoleh faktor-faktor produksi.
  • Jangka waktu.
Terima kasih sudah mencari dan membaca ilmu.
Post by Stevani Manuhutu



No comments:

Post a Comment