STEVANI On Social Media

Sunday, August 5, 2018

Perencanaan Strategis dan Pemasaran Perbankan

Pengertian perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan meliputi apa yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, berapa lama akan dikerjakan, berapa biaya yang dikeluarkan, dan berapa pendapatan yang akan diterima.
Dengan kata lain, bahwa setiap kegiatan perencanaan akan menghasilkan suatu rencana perusahaan baik secara garis besar maupun secara detail, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Manfaat suatu rencana

  1. Memberikan pedoman bagi pihak manajemen dalam menjalankan kegiatan yang akan dicapai. Dalam rencana ini telah jelas tahap-tahap yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, kapan harus diselesaikan, dan berapa besar biayanya.
  2. Memberikan pedoman bagi pemilik usaha tentang jumlah biaya pendapatan serta manfaat yang akan dicapai dengan adanya rencana tersebut, sekaligus sebagai alat penilai bagi pemilik usaha untuk menilai kinerja manajemen yang dipasang.
  3. Memberikan pedoman bagi investor (pihak yang mendanai) tentang jumlah dana yang harus dikeluarkan, pendapatan yang akan diraih serta prospek usaha yang akan dijalankan. Dengan demikian investor dapat menghitung untung ruginya.
  4. Memberikan keyakinan bagi pemerintah bahwa investasi yang akan dijalankan tidak akan merugikan berbagai pihak dan kemungkinan memperoleh pendapatan serta manfaat lainnya yang dapat dipetik pemerintah melalui rencana yang disusun.
  5. Dan manfaat lainnya.
Jenis-Jenis Rencana
Dilihat dari jangka waktu
(Disusun khusus untuk masing-masing kegiatan)
  • Rencana jangka pendek (maksimal 1 tahun). Misalnya rencana memperoleh dana dari tabungan dalam semester.
  • Rencana jangka menengah (1 sampai 3 atau 5 tahun). Misalnya rencana memperoleh dana dari deposito atau rencana penyaluran kredit.
  • Rencana jangka panjang (lebih dari 3 atau 5 tahun). Mislanya rencana untuk membuka cabang baru di dalam kota atau di luar kota.
Dilihat dari segi fungsi
  • Rencana pemasaran. Misalnya rencana pemasaran kartu kredit.
  • Rencana keuangan. Misalnya rencana penghimpunan dana lewat rekening giro, tabungan dan deposito.
  • Rencana produksi atau operasi. Misalnya penyediaan mesin-mesin peralatan yang dapat memberikan pelayanan yang cepat (ATM dan sistem online komputer untuk seluruh jaringan bank).
  • Rencana sumber daya manusia. Misalnya rekrutmen tenaga untuk calon pimpinan bank melalui management trainee yang dapat dilatih di dalam bank atau di luar bank.
  • Rencana lainnya.
Dilihat dari segi kepentingan
  • Rencana kantor pusat
  • Rencana kantor cabang
  • Rencana kantor wilayah
Perencanaan strategis
Perencanaan strategis menurut Philip Kolter adalah proses untuk mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis diantara sasaran dan kemampuan perusahaan dan peluang-peluang pemasarannya yang terus berubah.
Perencanaan strategis mengandalkan pada pengembangan suatu misi perusahaan yang jelas, tujuan-tujuan, dan sasaran pendukung, sebuah portofolio yang sehat, dan strategi-strategi fungsional yang terkoordinasi.

Langkah-langkah dalam kegiatan perencanaan strategis

  1. Menetapkan misi. Dalam misi terdapat tujuan spesifik yang akan dicapai secara keseluruhan. Penetapan misi sebaiknya jangan terlalu sempit dan jangan terlalu luas. Penetapan misi harus memuat tanggung jawab moral terhadap masyarakat sebagai konsumennya nanti)
  2. Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan (profitabilitas, volume pasar, stabilitas, tujuan nonfinansial, seperti peningkatan citra perusahaan, perbaikan teknologi dan kualitas hidup).
  3. Merancang portofolio bisnis, yakni membuat rancangan terhadap bisnis yang akan dijalankan melalui pendekatan yang paling rasional. Rancangan portofolio disusun berdasarkan analisis yang benar dan akurat.
Mengembangkan strategi pertumbuhan
Dalam prakteknya strategi pertumbuhan memiliki dua dimensi waktu, yaitu :
Strategi pertumbuhan saar ini

  1. Strategi penetrasi pasar (market penetration strategy)
  2. Strategi integrasi (integration strategy)
  3. Strategi pengembangan produk (product development strategy)
Strategi pertumbuhan untuk pasar baru
  1. Pengembangan pasar (market development strategy)
  2. Strategi ekspansi pasar (market expansion strategy)
  3. Diversifikasi
Strategi penetrasi pasar (market penetration strategy) merupakan strategi yang diarahkan untuk meningkatkan penjualan saat ini pada pasar yang sudah ada. Cara-cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan usaha pemasaran melalui peningkatan promosi seperti periklanan, distribusi, atau promosi penjualan lainnya.

Strategi integrasi (integration strategy) merupakan strategi dengan cara memperluas usaha perusahaan melalui perluasan jaringan distribusi. Dalam hal ini perusahaan dapat menjadi pemasok atau perantara untuk perusahaannya sendiri, karena akan lebih efisien dan efektif, namun tidak harus secara keseluruhan.

Strategi pengembangan produk (product development strategy) merupakan strategi pengembangan produk baru untuk pasar yang sudah ada guna menyamai penawaran pesaing yang ada atau pesaing baru. Cara seperti ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi baru, atau memasuki segmen pasar yang spesifik.

Strategi pengembangan pasar (market development strategy) yaitu strategi menawarkan produk yang sudah ada kepada pasar yang baru. Strategi ini dilakukan apabila pasar yang ada sudah mengalami stagnan, dimana tingkat persaingan yang tinggi dan sudah sulit ditembus.

Strategi ekspansi pasar (market expansion strategy) yaitu strategi yang dilakukan dengan cara memasuki wilayah atau geografi baru. Ekspansi dapat dilakukan secara lokal maupun secara internasional, seperti multinasional, regional atau global.

Diversifikasi (diversification strategy) merupakan strategi yang dilakukan dengan mengembangkan produk baru untuk memenuhi pasar yang juga masih baru. Strategi ini dilakukan jika pada saat ini tidak ada lagi peluang untuk pertumbuhan produk pada pasar saat ini.

Fungsi Pemasaran
  1. Pemasaran sebagai fungsi yang sama ,maksudnya bahwa fungsi pemasaran sama besarnya dengan fungsi keuangan, produksi, kepegawaian dan sumber daya manusia. Dengan kata lain, masing-masing fungsi memiliki kesetaraan dengan yang lain.
  2. Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting, maksudnya bahwa pemasaran memiliki peran yang paling besar dari fungsi keuangan, produksi, kepegawaian, dan sumber daya manusia.
  3. Pemasaran sebagai fungsi utama. Artinya pemasaran dipusatkan sebagai sentral dari kegiatan fungsi lainnya atau sebagai inti dari kegiatan perusahaan.
  4. Pelanggan sebagai fungsi pengendalian. Artinya bahwa masing-masing fingsi memiliki peran yang sama tapi dikendalikan oleh pelanggan.
  5. Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan pemasaran sebagai fungsi integratif. Maksudnya adalah pemasaran sebagai pusat integratif fungsi keuangan, produksi, kepegawaian, dan sumber daya manusia, sedangkan pelanggan sebagai fungsi pengendalian.

No comments:

Post a Comment