STEVANI On Social Media

Friday, March 15, 2019

Metode Garis Lurus || Depresiasi. AK.II

Perhitungan depresiasi dengan metode garis lurus

Contoh soal
Sebuah truk dibeli oleh PT. Patimura pada tanggal 01 Januari 2011

Harga Perolehan Truk
Rp13.000.000
Taksiran  Nilai Residu
1.000.000
Taksiran Masa Manfaat
5 tahun
Taksiran Satuan Hasil
100.000 km

Rumus untuk menghitung biaya depresiasi per tahun dan perhitungan biaya depresiasi pada PT Patimura, sebagai berikut :


Harga Perolehan
Rp13.000.000

Biaya Perolehan Depresiasi
Rp12.000.000
-          Nilai Residu
-          Rp1.000.000

: Masa Manfaat (Dalam tahun)
: 5
= Harga Perolehan Didepresiasi
= Rp12.000.000

= Beban Depresiasi per Tahun
= Rp2.400.000


Biaya Perolehan Depresiasi adalah biaya perolehan dikurangi nilai residu. Depresiasi bisa juga dinyatakan dalam bentuk tarif depresiasi per tahun.
Tarif depresiasi = 20% (100% : 5)


TABEL DEPRESIASI- METODE GARIS LURUS
Tahun
Perhitungan

Biaya Perolehan Depresiasi Per Tahun
Akhir Tahun
Harga Perolehan Depresiasi
X
Tarif Depresiasi
=
Akumulasi Depresiasi
Nilai Buku
2011
12.000.000

20%

2.400.000
2.400.000
10.600.000
2012
12.000.000

20%

2.400.000
4.800.000
8.200.000
2013
12.000.000

20%

2.400.000
7.200.000
5.800.000
2014
12.000.000

20%

2.400.000
9.600.000
3.400.000
2015
12.000.000

20%

2.400.000
12.000.000
1.000.000


Berdasarkan tabel diatas, Rumus Nilai Buku diperoleh dari :
Nilai Buku = Biaya perolehan - Akumulasi Depresiasi
Nilai Buku = Rp13.000.000 - Rp2.400.000
Nilai Buku = Rp10.600.000,- Tahun 2011, DST

Maka diketahui Nilai Residu/ Nilai Sisa untuk pemakaian truk dalam masa pemakaian 5 tahun yaitu Rp1.000.000

No comments:

Post a Comment