Produksi (production) merupakan suatu proses untuk menghasilkan (to produce). Jenis-jenis produksi berupa barang dan jasa.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produksi (production) :- sumber daya alam
- tenaga kerja
- modal
- kewirausahaan/ kemampuan
Dalam memproduksi suatu barang perlu memperhatikan nilai guna dari suatu barang agar mampu laku untuk konsumen. Nilai guna dari barang berupa :
- form utility (nilai guna bentuk)
- place utility (nilai guna tempat)
- ownership utility (nilai guna kepemilikan)
- time utility (nilai guna waktu)
Sebagai seorang produsen (pelaku kegiatan produksi) harus mampu memperhatikan hal-hak yakni : Apa yang harus diproduksi, Bagaimana memproduksi, Kepada siapa produksinya.
Berdasarkan tingkatannya produksi terbagi :
- Produksi primer, yakni produksi yang menghasilkan barang-barang dasar
- Produksi sekunder, yakni produksi yang mengolah bahan-bahan dasar yang dihasilkan oleh tingkat produksi primer.
- Produksi tersier, yakni produksi yang bersifat melancarkan proses produksi dan menyalurkan hasil produksi.
Bertingkat keterlanjutan proses produksi terbagi 2 yakni :
- proses kontinue, merupakan jenis proses produksi yang dijalankan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sama baik mutu, kualitas, bentuk maupun tipe dengan proses yang berkesinambungan (terus menerus).
- proses produksi terputus-putus, merupakan arus produksi syang senantiasa terputus oleh karena itu perusahaan membuat produk lainnya untuk mengisi kekosongan. Proses ini dibedakan menjadi :
- job production / unit produksi dimana produksi dilakukan satu kali saja. Hal ini merupakan ciri-ciri perusahaan yang bekerja sesuai pesanan saja, memiliki jangka waktu produksi tertentu contohnya pabrik pohon natal memperoduksi pohon natal saat hari raya natal saja.
- batch production, proses produksi yang berulang namun bersifat diskontinue, produksi untuk sekelompok produk.
Dalam produksi perlu adanya perencanaan produksi yang berfungsi
- fungsi routing, merupakan jalur proses produksi yang paling efektif dan efisien
- jadwal/scheduling
Guna melancakan proses produksi perlu adanya pengawasan produksi. Pengawasan produksi (controling) yakni suatu fungsi yang berupaya agar dapat diperoleh hasil produksi baik jasa/ barang yang berkualitas sesuai yang direncanakan/ ditetapkan.
No comments:
Post a Comment