STEVANI On Social Media

Sunday, August 5, 2018

Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran
Sumber daya yang paling penting dalam suatu pengambilan keputusan pemasaran adalah tersedianya informasi pemasaran. Semakin banyak informasi yang didapat oleh bank tentang pasarnya, pesaingnya, nasabahnya maka bank akan lebih mampu mendesain program pemasaran yang berdaya guna. Namun pencarian informasi tidak perlu terlalu banyak sehingga nampak "berlebihan".
Informasi pemasaran harus akurat, tepat waktu, dan mudah digunakan. Bank harus mengatur arus informasi pemasaran kepada manajer pemasaran bank, dimana sebelumnya bank harus mempelajari kebutuhan informasi para manajernya dan merancang Sistem Informasi Pemasaran (SIP) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sistem Informasi Pemasaran Bank (SIP) terdiri dari orang-orang, peralatan dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan dan menyeleksi, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat kepada para pembuat keputusan pemasaran.

Menilai Kebutuhan Informasi
Menilai kebutuhan informasi merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan informasi seperti :

  1. Informasi apa yang dibutuhkan
  2. Informasi apa yang patut diberikan oleh bank
Hal ini disebabkan di luar bank terdapat berbagai macam informasi. Oleh karena itu, pihak bank harus pandai memilih kebutuhan informasi yang sesuai dengan tujuan bank.

Mengembangkan Informasi
Mengembangkan informasi dapat dilakukan melalui :

  1. Catatan internal / catatan intern
  2. Pengetahuan pemasaran / intelijen pemasaran
  3. Riset Pemasaran
  4. Analisis Informasi
Catatan Inernal / catatan intern
Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari sumber di dalam bank untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk mengetahui masalah serta peluang pemasaran. 
Misalnya tenaga pemasar melaporkan perihal reaksi nasabah dan aktivitas bank pesaing. Departemen pemasaran meneliti basis data demografik, psikografik, dan perilaku nasabah dalam melakukan transaksi bank. Bagian pelayanan kepada nasabah menyediakan informasi mengenai kepuasan nasabah atau masalah pelayanan. 
Manajer dapat menggunakan informasi yang dikumpulkan dari sini dan sumber lain di dalam bank untuk mengevaluasi prestasi pemasaran, mendeteksi masalah pemasaran dan menciptakan peluang pemasaran yang baru.

Pengetahuan pemasaran
Merupakan informasi sehari-hari mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran. Sistem ini menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhkan, mengumpulkan, dengan mencari dalam lingkungan dan menyampaikannya kepada manajer. Sumber yang dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan pemasaran adalah dari karyawan bank sendiri, eksekutif dan ilmuwan.
Disini dibutuhkan informasi pemasaran yang mendasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dalam kaitannya dengan masing-masing jasa bank yang sedang dipasarkan :
  1. Apakah ciri-ciri dari pangsa pasar yang (a) membeli jasa bank, (b) membeli dari bank pesaing, (c) tidak membeli
  2. Mengapa mereka berperilaku demikian
  3. Sampai seberapa jauh nasabah merasa puas atas layanan yang telah diberikan oleh bank
  4. Nasabah dan calon nasabah manakah yang paling menguntungkan bagi bank selama jang waktu tertentu
  5. Hal-hal apakah yang dapat dilakukan bank untuk merangsang nasabah serta mengubah perilaku mereka terhadap bank yang merugikan menjadi perilaku yang menguntungkan bank.
  6. Apakah dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, bank dapat menciptakan kebutuhan-kebutuhan baru.
  7. Perubahan-perubahan apakah dalam lingkungan ekonomis, perundang-undangan atau lingkungan sosial yang mungkin menciptakan persoalan-persoalan baru atau kesempatan-kesempatan baru.
Kualitas sistem intelegensi pemasaran dapat ditingkatkan dengan jalan.
  1. Memberi Latihan dan meletakan motivasi kepada tenaga penjual untuk melihat dan melaporkan perkembangan yang baru. Tenaga penjual ini dilengkapi dengan buku laporan untuk mereka isi. Tenaga penjual harus mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh manajer perusahaan/ bank.
  2. Perusahaan/bank memotivasi penyalur, pengencer untuk memberikan intelejensi yang penting. Ada perusahaan/ bank yang mengirim "pembelanja-pembelanja hantu"(ghost shoppers) untuk memantau penyajian-penyajian oleh para pramuniaga terhadap pesaing dapat dilakukan dengan cara : (1) membeli produk pesaing; (2) menghadiri pameran dagang; (3) membaca laporan yang diterbitkan pesaing dan dengan menghadiri pertemuan para pemagang saham; (4) berbicara dengan bekas karyawan yang bekerja pada pesaing tsb; (5) mengumpulkan iklan pesaing.
  3. Mendirikan kantor untuk mengumpulkan dan mensirkulasikan intelejensi pemasaran. Kantor ini mengembangkan suatu arsip informasi yang relevan. Staf pembantu manajer dalam mengevaluasi informasi baru. Pelayanan ini sangat berguna sekali untuk memperbaiki mutu informasi yang berguna untuk manajer pemasaran.

No comments:

Post a Comment