"Bagaimana bersikap pada zaman milenial?" sebuah pertanyaan bagi generasi yang mampu memproteksi diri dari pengaruh zaman.
Milenial, milenial, istilah yang terlahir untuk generasi kategori kelahiran 1990an-2000an dan booming pada tahun 2018.
Apa itu generasi milenial? gaya hidup yang dipermudah dengan kecepatan perkembangan interaksi sosial, dan perkembangan digital.
Bagaimana generasi 90-an menyikapi hal tersebut?.
Artikel ini lebih ke perilaku pribadi Penulis.
Soo, perkenalan dulu!!
Namaku Stevani Manuhutu, biasanya disapa "Vani"
Disini saya sebagai generasi 90-an, yang artinya terlahir pada tahun 1995.
Untuk kategori generasi milenial, yah saya memiliki semua aksesnya : youtube, blog, dan sosial media lainnya, juga memiliki kebiasaan instan karena perkembangan digital. Perkembangan digital yang semakin baik saya manfaatkan, sebagai :
- Tempat menyimpan catatan-catatan dari dosen berupa gambar, rekaman, maupun catatan kecil, Hal ini sudah saya lakukan semenjak duduk dibangku kuliah, kisaran tahun 2013-2016
- Mengabadikan setiap moment yang saya inginkan,
- Nah kebiasaan pemanfaatan digital juga terbawa pada kehidupan sehari-hari, untuk tidak menghafal sesuatu yang bagi saya tidak perlu diingat selamanya (wkwkwk) seperti Nota belanja, perintah-perintah kecil dari ibu, saya kemas dalam bentuk alaram pengingat, ataupun walpaper Handphone. Wah wah tentunya walpaper saya jadi berganti setiap saat.
Bagaimana dengan pemanfaatan sosial media?
- Untuk kehidupan pribadi saya, saya kurang mengaksesnya, lebih menggunakan sosial media untuk mengakses film animasi, hal-hal lucu, berita populer.
- Surat elektronik (e-mail), sangat sering saya pakai untuk memindahkan file kemana saja tanpa menggunakan alat USB, menyimpan file-file penting. Hal ini juga sangat menguntungkan karena file dapat dipindahkan tanpa membuat virus sistem kemana-mana.
- Blog, sebagai seorang yang hobinya menulis, akses ini membuat saya manfaatkan, sebagai penulis dunia maya.
Bagaimana saya?
Ketika mengakses sosial media dan melihat hal populer tentu melahirkan rasa ingin seperti mereka. Namun untuk kecanduan terhadap kesenangan royal, seperti jalan-jalan yang berlebihan, menghamburkan uang ,mengikuti perkembangan setiap film di bioskop, sebagai wanita bermake-up setiap saat, bagi kepribadian saya hal itu jauh dari kata "iya". Setiap orang pasti menilai berdasarkan pandangan fisik luar, dan yah itu pula berlaku bagi penilaian mereka terhadap saya. Dalam presepsi mereka, saya seperti wanita manja yang bisanya menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting, namun kenyataan tidaklah sesuai yang terlihat. Hal ini melibatkan pola didikan orang tua timur yang terkesan kasar. Wel wel, begitulah saya generasi milenial dari timur yang dididik dengan kasar dan tegas sejak usia kanak, hal ini membuat kepribadian saya terbentuk berbeda untuk kalangan milenial. Didikan seperti itu memang tidak nyaman saat usia kecil. Namun ketika besar dan berusaha flashback hal itu memang sangat bermanfaat yang menjadikan kepribadian yang terkesan aneh. Sebagai generasi milenial seusia saya seharusnya melakukan seperti dugaan dan kebiasaan wanita lain yang relatif royal, mengikuti tren berpakaian, make-up, Namun hal itu tidak berlaku bagi saya. Saya Mampu untuk tidak tergoda berfoya-foya. Lebih nyaman terhadap hal-hal kecil yang terkesan kekanak-kanakan seperti tanaman , hewan, ketimbang jalan-jalan. Memang terkadang rasa ingin seperti mereka hadir , namun ketika saya melakukannya seperti jalan-jalan, rasanya malah membosankan dan merasa waktu terbuang percuma. Saya lebih nyaman ketika waktu saya terpakai untuk melakukan pekerjaan rumah ; mencuci, bersih-bersih yang seharusnya perilaku itu ada pada usia ibu-ibuan, namun itu berlaku bagi saya. Dan yang menjadi hal ternyaman saya yaitu berkebun, bermain bersama hewan.
Soo, Begitulah saya walaupun menjadi generasi milenial namun tidak mudah tergoda terhadap keroyalan milenial.
Semoga bermanfaat.
Soo, Begitulah saya walaupun menjadi generasi milenial namun tidak mudah tergoda terhadap keroyalan milenial.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment