STEVANI On Social Media

Sunday, September 9, 2018

AK. II Persediaan// Harga Perolehan Persediaan

Akuntansi Dasar II 
Materi : Persediaan
Pembahasan : Harga Peroleh Persediaan
Berdasarkan Pembahasan MATERI PERSEDIAAN
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi besar nilai harga perolehan persediaan, yakni :



Nama Rekening
Pengaruhnya
Harga Faktur
Biaya Angkut
Potongan tunai pembelian
Rektur & Potongan pembelian
(pembelian)
(biaya angkut pembelian)
Potongan tunai pembelian
Rektur dan potongan pembelian
Bertambah
Bertambah
Berkurang
Mengurang


Harga perolehan persediaan bisa dipandang sebagai kumpulan harga perolehan yang terdiri dari 2 elemen, yaitu :

  1. Harga perolehan persediaan awal (yang ada di gudang)
  2. Harga perolehan barang yang dibeli
Contoh Alokasi harga perolehan barang tersedia di jual
Harga Perolehan Persediaan yang tersedia untuk dijual
Persediaan awal
Pembelian
Tersedia untuk dijual

Rp               200.000
1.000.000
1.200.000


Langkah 1
Persediaan Akhir

Langkah 2
Harga Pokok Penjualan

Unit
5.000
Hp/
Unit
Rp30
Total
HP
Rp150.000

Tersedia untuk dijual
Persediaan akhir
Harga Pokok Penjualan
Rp1.200.000
150.000
1.050.000

Dalam Penetapan harga maka terdapat beberapa metode yang dapat ditempuh yakni :
  • Metode Penetapan harga perolehan atas dasar aliran fisik sesungguhnya/ metode khusus, perhitungan persediaan mengikuti aliran fisik barang

Contoh
Toko barang elektronika membeli TV 27 inc merek soni dengan harga yang berbeda-beda yaitu Rp2.500.000, Rp 2.550.000, Rp 2.600.000, Rp 2.625.000, dan Rp2.700.000. Selama tahun tersebut 3 buah TV terjual dengan harga masing-masing Rp3.000.000. Pada tanggal 31 Desember perusahaan tersebut melakukan perhitungan fisik, yang ada digudang tinggal 2 pesawat televisi Rp2.500.000 dan Rp2.600.000. Yang dicari persediaan akhir dari harga pokok penjualan
Penyelesaian :
Harga Persediaan Akhir: Rp5.000.000 (2.500.000 + 2.600.000)
HPP: Rp2.550.000 + 2.625.000 + 2.700.000= Rp7.875.000

  • Metode Harga Perolehan atas dasar aliran anggapan (bukan aliran fisik yang sesungguhnya). Metode ini digunakan oleh perusahaan yang menjual berbagai jenis barang. Terdapat 3 cara yang lazim digunakan dalam metode ini, yaitu :
  1. First-in, First-Out (FIFO) "Barang yang masuk pertama, harus dijual pertama"
  2. Last-in, First-Out (LIPO) "Barang masuk terakhir, harus dijual pertama"
  3. Harga Perolehan rata-rata "Barang dijual tetapi HPPnya diperhitungkan rata-ratanya"
Ketiga metode ini dimungkinkan untuk digunkaan dalam perusahaan karena dalam akuntansi tidak ada ketentuan bahwa aliran harga perolehan harus sama dengan aliran fisik yang sesungguhnya.
 Contoh soal Metode FIFO, LIPO, Harga Peroleh Rata-Rata


Unit
HP/Unit
Total HP
1/1
15/4
24/8
27/11
Persediaan awal
Pembelian
Pembelian
Pembelian
100
200
300
400
Rp10
Rp11
Rp12
Rp13
1.000
2.200
3.600
5.200
Jumlah (Barang Siap Dijual)
1.000

Rp12.000
Selama setahun itu telah dijual 550 unit dan tentunya persediaan akhir bulan desember adalah 450 unit.

  • Metode FIFO

Langkah I
Persediaan Akhir

Langkah II
HPP
Tgl
27/11
24/8
Unit
400
50
HP/Unit
Rp13
Rp12
Total Hp
5.200
600

Tersedia untuk dijual
Persediaan akhir
HPP
12.000
5.800  _
Rp6.200
Jml
450

5.800




  • Metode LIPO
Langkah I
Persediaan Akhir

Langkah II
HPP
Tgl
1/1
15/4
24/8
Unit
100
200
150
HP/Unit
Rp10
Rp11
Rp12
Total Hp
1.000
2.200
1.800

Tersedia untuk dijual
Persediaan akhir
HPP
12.000
5.000  _
Rp7.000
Jml
450

5.000




Untuk membuktikan kebenaran HPP (Perhitungan barang yang telah dijual)
Metode FIFO (diambil dari atas)
100 Unit
200
250
X Rp10
X Rp11
X Rp12
=1.000
=2.200
=3.000


6.200
Metode LIPO (diambil dari bawah)
400 Unit
150
X Rp13
X Rp12
=5.200
=1.800


7.000
  • Metode Rata-Rata
Didasarkan pada anggaran bahwa barang tersedia untuk dijual adalah homogian. Rumus perhitungan rata-rata tertimbang per unit
Harga Perolehan Barang Tersedia untuk dijual
:
Jumlah Unit Tersedia untuk dijual
= Harga Rata-Rata
12.000
:
1.000
=Rp12

Rumus Rata-Rata Sederhana
∑ Harga/ Unit
=
10 + 11 + 12 + 13
=
46
=
11,5
Jml Unit
4
4

Perhitungan HPP
  • Metode rata-rata tertimbang
Persediaan Akhir
450 + Rp12 = 5.400
HPP
12.000 – 5.400 = 6.600
  • Metode Rata-Rata Sederhana
Persediaan Akhir
450 + Rp11,5 = 5.175
HPP
12.000 – 5.175 = Rp6.825
Materi Selanjutnya :

No comments:

Post a Comment