Inspirasi Hidup
Kisah Sang Kura-Kura dan Kalajengking
"Sang Kura-Kura dan Kalajengking"
Di suatu kawasan, tinggal seekor kura-kura dengan kalajengking. Suatu hari, kawasan tersebut dilanda bencana dan semua tumbuhan yang hidup di kawasan tersebut mati. Semua hewan yang masih hidup berpindah dari kawasan tersebut ke tempat lain, yang masih bertahan hanyalah si kura-kura dan kalajengking.
Berkatalah si kalajengking, "Kura-kura, tempat ini sekarang menjadi sepi, bisakah kamu membawaku pindah dari tempat ini karena aku tidak bisa menyebrangi sungai yang memisahkan tempat kita dari tempat lain? Kamu tahu aku tidak bisa berenang, bukan?
"Kamu jangan menipu aku. Aku tahu kebiasaanmu menyengat siapa saja. Kalau aku membawamu menyebrang sungai ini di punggungku, pasti nanti kamu akan menyengat kepalaku", kata si kura-kura.
"Aku tidak sebodoh itu, wahai temanku. Kalau aku menyengatmu, kita berdua akan tenggelam dan mati di dasar sungai ini".
Kura-kura berkata dalam hatinya, 'Betul juga omongannya'. Kalau dia menyengatku, bukan aku saja yang akan mati, dia pun akan mati, itu pasti tidak akan terjadi. Karena itu sang kura-kura mengatakan,"Baiklah, kamu naik di belakangku dan ingat, kamu jangan coba-coba menyengatku, nanti kita berdua bakal mati tenggelam".
Kalajengking itu pun naik ke tubuh si kura-kura dan bersama-sama menyebrangi sungai tersebut. Karena tabiat atau kebiasaan kalajengking adalah menyengat, di sepanjang perjalanan tersebut hatinya semakin tidak tahan lagi untuk menyengat kepala kura-kura, tapi dia ingat kalau dia menyengat, mereka akan mati. Namun karena dia tidak bisa menahan kebiasaannya, maka disengatlah kepala si kura-kura itu dan tenggelamlah mereka berdua di dasar sungai. Sebelum ajal menjemput mereka, berkatalah si kura-kura "Dasar kalajengking, bukankah kamu sudah berjanji untuk tidak menyengatku? Bukankah kamu tahu bahwa dengan menyengatku, maka kita berdua akan mati, tetapi kenapa kamu menyengatku juga?".
Dengan rasa sedih dan menyesal, kalajengking menjawab, "Maafkanlah aku, wahai kura-kura temanku yang baik. Aku sudah coba menahan diri, tapi aku tidak bisa menahan tabiat dan kebiasaanku untuk menyengat. Biarlah kita mati asalkan aku dapat melakukan kebiasaanku ini".
Inspirasi Hidup
Tabiat atau kebiasaan buruk bisa membunuh orang lain, walaupun dirinya juga bisa ikut terbunuh karena itu.
No comments:
Post a Comment