STEVANI On Social Media

Tuesday, May 5, 2020

Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Pengembangan Ekonomi

Kebijakan dan Program Pengembangan Ekonomi

Pengaruh ekspor dan impor terhadap tingkat pendapatan nasional? 
Ekspor dapat dikatakan sebagai arus tambahan dalam pengeluaran dalam negeri. Naiknya ekspor akan mempertinggi pendapatan. Pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional lebih besar dari pengaruh pengeluaran atau penanaman modal pemerintah, atau kenaikan pembelanjaan pihak swasta16. Ekspor baru akan menaikkan pendapatan secara berlipat melalui berlakunya pengaruh ganda atau multiplier effect.  
Contoh pengaruh ekspor sumber daya alam pada ekonomi nasional. Misalnya Indonesia mengekspor kayu gelondongan ke luar negeri, maka devisa yang diperoleh dari penjualan kayu tersebut di luar negeri akan masuk ke perusahaan perkayuan. Uang hasil penjualan kayu tersebut oleh perusahaan perkayuan akan dikeluarkan sebagian untuk membayar : (a) pajak dan royalty kepada pemerintah, (b) pengganti biaya investasi, atau depresiasi, dalam mesin, peralatan dan sebagainya, (c) gaji dan upah pegawai perusahaan atau buruh, (d) biaya operasi perusahaan lainnya, seperti biaya telepon, listrik, biaya kantor, biaya yang berkaitan transportasi, dan sebagainya, dan (e) keuntungan perusahaan.


Dampak dari impor terhadap ekonomi nasional justru kebalikan dari ekspor. Apabila ekspor menambah uang yang beredar di dalam negeri dengan uang yang diperoleh dari penjualan barang yang diekspor, maka impor mengurangi uang yang beredar di dalam negeri dengan uang yang dipakai untuk membeli barang impor tersebut, dan secara berganda akibatnya akan menurunkan pendapatan nasional.
Sehingga persamaan
Y = C + I + G + X - M

Tanda dari M atau impor adalah negative, yang menunjukkan bahwa dampak dari kenaikan impor adalah mengurangi atau menurunkan pendapatan nasional.

16 Dalam ekonomi tertutup di mana tidak ada ekspor maupun impor, maka pendapatan nasional akan meningkat hanya akibat peningkatan dari konsumsi nasional (C), pengeluaran pemerintah (G), dan investasi swasta (I). namun karena ekonominya tertutup maka peningkatan dari salah satu pengeluaran tersebut, misalnya G, akan mengurangi komponen pengeluaran lainnya, yaitu C dan I. Misalnya, bila pemerintah bermaksud meningkatkan belanja pemerintah dengan meningkatkan pendapatan dari pajak, ini akan menyebabkan masyarakat dan dunia swasta akan berkurang pengeluarannya akibat sebagian dananya diserap oleh pemerintah dalam bentuk pajak yang lebih tinggi. Peningkatan pendapatan ekspor, di lain pihak, tidak akan mengurangi baik C, I, maupun G, sehingga peningkatan ekspor dampaknya akan lebih besar. Peningkatan ekspor industri manufaktur, memang, akan menyebabkan meningkatnya impor bahan baku industri tersebut, sehingga sebagian pendapatan ekspor akan "bocor" ke luar negeri sehingga mengurangi dampak positif dari ekspor tersebut.


INSPIRASI : Buku “Pembangunan Daerah Mendorong PEMDA Berjiwa Bisnis” Oleh Ir. Sussongko Suhardjo , MSc, MPA, PhD, Jakarta : Panta Rei, 2006.

No comments:

Post a Comment