Kebijakan dan Program Pengembangan Ekonomi
Pengaruh ekspor dan impor terhadap tingkat
pendapatan nasional?
Ekspor dapat dikatakan sebagai arus tambahan dalam
pengeluaran dalam negeri. Naiknya ekspor akan mempertinggi pendapatan.
Pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional lebih besar dari pengaruh
pengeluaran atau penanaman modal pemerintah, atau kenaikan pembelanjaan pihak
swasta16. Ekspor baru akan menaikkan pendapatan secara berlipat
melalui berlakunya pengaruh ganda atau multiplier
effect.
Contoh pengaruh ekspor sumber daya alam pada ekonomi nasional. Misalnya Indonesia mengekspor kayu gelondongan ke luar negeri, maka devisa yang diperoleh dari penjualan kayu tersebut di luar negeri akan masuk ke perusahaan perkayuan. Uang hasil penjualan kayu tersebut oleh perusahaan perkayuan akan dikeluarkan sebagian untuk membayar : (a) pajak dan royalty kepada pemerintah, (b) pengganti biaya investasi, atau depresiasi, dalam mesin, peralatan dan sebagainya, (c) gaji dan upah pegawai perusahaan atau buruh, (d) biaya operasi perusahaan lainnya, seperti biaya telepon, listrik, biaya kantor, biaya yang berkaitan transportasi, dan sebagainya, dan (e) keuntungan perusahaan.
Contoh pengaruh ekspor sumber daya alam pada ekonomi nasional. Misalnya Indonesia mengekspor kayu gelondongan ke luar negeri, maka devisa yang diperoleh dari penjualan kayu tersebut di luar negeri akan masuk ke perusahaan perkayuan. Uang hasil penjualan kayu tersebut oleh perusahaan perkayuan akan dikeluarkan sebagian untuk membayar : (a) pajak dan royalty kepada pemerintah, (b) pengganti biaya investasi, atau depresiasi, dalam mesin, peralatan dan sebagainya, (c) gaji dan upah pegawai perusahaan atau buruh, (d) biaya operasi perusahaan lainnya, seperti biaya telepon, listrik, biaya kantor, biaya yang berkaitan transportasi, dan sebagainya, dan (e) keuntungan perusahaan.
Dampak dari impor terhadap ekonomi nasional justru kebalikan
dari ekspor. Apabila ekspor menambah
uang yang beredar di dalam negeri dengan uang yang diperoleh dari penjualan
barang yang diekspor, maka impor mengurangi
uang yang beredar di dalam negeri dengan uang yang dipakai untuk membeli barang
impor tersebut, dan secara berganda akibatnya akan menurunkan pendapatan
nasional.
Sehingga persamaan
Y = C + I + G + X - M
Tanda dari M atau impor adalah negative, yang menunjukkan
bahwa dampak dari kenaikan impor adalah mengurangi atau menurunkan pendapatan
nasional.
16
Dalam ekonomi tertutup di mana tidak ada ekspor maupun impor, maka pendapatan
nasional akan meningkat hanya akibat peningkatan dari konsumsi nasional (C),
pengeluaran pemerintah (G), dan investasi swasta (I). namun karena ekonominya
tertutup maka peningkatan dari salah satu pengeluaran tersebut, misalnya G,
akan mengurangi komponen pengeluaran lainnya, yaitu C dan I. Misalnya, bila
pemerintah bermaksud meningkatkan belanja pemerintah dengan meningkatkan
pendapatan dari pajak, ini akan menyebabkan masyarakat dan dunia swasta akan
berkurang pengeluarannya akibat sebagian dananya diserap oleh pemerintah dalam
bentuk pajak yang lebih tinggi. Peningkatan pendapatan ekspor, di lain pihak,
tidak akan mengurangi baik C, I, maupun G, sehingga peningkatan ekspor dampaknya akan lebih besar. Peningkatan ekspor industri manufaktur, memang, akan menyebabkan meningkatnya impor bahan baku industri tersebut, sehingga sebagian pendapatan ekspor akan "bocor" ke luar negeri sehingga mengurangi dampak positif dari ekspor tersebut.
INSPIRASI : Buku “Pembangunan Daerah Mendorong PEMDA Berjiwa
Bisnis” Oleh Ir. Sussongko Suhardjo , MSc, MPA, PhD, Jakarta : Panta Rei, 2006.
No comments:
Post a Comment