STEVANI On Social Media

Thursday, September 3, 2020

Penanaman Modal Asing

Ekonomi Daerah dan Penanaman Modal Asing 


Keberadaan pasar adalah jauh lebih penting daripada kepemiikan akan sumber daya alam itu sendiri. Justru karena itulah maka kita terus berupaya untuk menarik penanaman modal asing ke Negara dan daerah kita. Kalau kita renungkan kembali, apakah yang kita dapatkan dari penanaman modal asing?

Pertama, apabila modal yang kita cari, pengalaman menunjukkan bahwa penanaman modal asing biasanya tidak membawa seluruh kebutuhan biaya investasi dari kantor pusatnya. Kebanyakan penanaman modal asing, hanya membawa sebagian dana investasinya, sedangkan sisanya diperolehnya dari mitranya atau Negara tujuan investasi, dari pinjaman perbankan di Negara tujuan investasi, atau dari penerbitan surat hutang di Negara tujuan investasi. Dengan demikian maka pada dasarnya jumlah dana yang kita peroleh dari penanaman modal asing sebenarnya tidak sebesar yang kita bayangkan semula.

Kedua, apabila yang kita kejar adalah teknologi, maka ini ada benarnya. Pengalaman membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan penanaman modal asing meningkatkan teknologi industry di Negara dan daerah tujuan investasi. Peningkatan teknologi (technical change) ini terjadi bukan hanya terjadi pada perusahaan asing yang menerapkan teknologi yang mereka bawa dari kantor pusatnya saja (yang biasanya lebih canggih daripada teknologi pada perusahaan-perusahaan yang sudah ada), tetapi juga terjadi pada perusahaan-perusahaan yang serupa lainnya akibat efek spillover dari perusahaan PMA tersebut ke perusahaan-perusahaan lain. Pegawai perusahaan PMA yang keluar dan kemudian bekerja pada salah satu perusahaa setempat atau mendirikan perusahaan sendiri, misalnya, membawa serta pengetahuan teknologi dari perusahaan PMA tersebut.

Selin itu, perusahaan PMA juga seringkali meminta pasokan komponen dari perusahaan setempat, dan untuk itu perusahaan PMA biasanya memberikan spesifikasi produk yang diminta, dan spesifikasi ini kemudian menjadi teknologi baru bagi perusahaan pemasok (sumber: Lihat pembahasannya dalam Sussongko Suhardjo, The Impact of Foreign Direct Investment on Technical Change in Indonesia, disertai program doctor, Universitas Pittsburgh, AS, 1991.).

Ketiga, apabila yang kita kejar adalah keahlian manajemen, maka kita sangat kurang memanfaatkan kehadiran perusahaan PMA di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, undang-undang PMA menetapkan persyaratan jumlah maksimal tenaga asing yang boleh dibawa oleh sebuah proyek PMA, jangka waktu maksimal tenaga kerja asing tersebut bisa bekerja di Indonesia, dan ketentuan-ketentuan lain dalam hubungan dengan tenaga kerja asing. Pada hakikatnya, tenaga kerja asing yang bekerja dalam bidang manajemen mempunyai keahlian manajemen yang bisa diserap oleh tenaga kerja kita yang bekerja pada perusahaan PMA tersebut. Keahlian ini bisa dalam bidang manajemen administrasi, keuangan, personalia, dan bahkan juga pemasaran. Apabila tenaga kerja manajemen Indonesia yang bekerja pada perusahaan asing itu kemudian keluar, maka keahlian manajemen tersebut bisa dibawa serta dan ditularkan ke dalam ekonomi Indonesia.

Keempat, apabila yang dikejar adalam pemasaran produk, maka tujuan ini adalam 100% benar. Kebutuhan akan teknologi bisa ditutupi dengan lisensi, atau “membeli” teknologi yang terkandung dalam mesin, atau konsultan teknologi yang disewa untuk itu. Demikian juga dengan kebutuhan akan modal, masih bisa ditutup dengan hutang. Kebutuhan akan manajemen, juga masih dapat dipenuhi dengan menyewa tenaga kerja asing dalam bidang manajemen. Banyak perusahaan besar Indonesia saat ini yang memperkerjakan tenaga kerja asing di Indonesia.

Namun kebutuhan akan pasar tidak akan dapat disubsitusikan oleh cara apapun, kecuali kalau kita sendiri sudah mempunyai pasar. Sebagimana diketahui, kebanyakan penanaman modal asing dilakukan oleh perusahaan multinasional. Karena perusahaan multinasional beroperasi di banyak Negara di dunia, maka mereka menguasai pemasaran dari produk mereka, yang biasanya  adalah pasaran yang “tertutup” bagi produsen di luar kelompok mereka. Karena itulah maka pasar adalah unsur terpenting dari penanaman modal asing, yang sulit untuk digantikan dengan cara lain.

INSPIRASI : Buku “Pembangunan Daerah Mendorong PEMDA Berjiwa Bisnis” Oleh Ir. Sussongko Suhardjo , MSc, MPA, PhD, Jakarta : Panta Rei, 2006.

No comments:

Post a Comment