EKONOMI PADA SKALA MIKRO
ARTIKEL TERKAIT : EKONOMI PADA SKALA MIKRO, PERTAMA
KEDUA, pengeluaran yang lebih besar...
KETIGA, pengeluaran yang cukup besar...
KEEMPAT, pengeluaran yang cukup besar...
KELIMA, pengeluaran yang tidak kecil...
KEENAM
KEDUA, pengeluaran yang lebih besar...
KETIGA, pengeluaran yang cukup besar...
KEEMPAT, pengeluaran yang cukup besar...
KELIMA, pengeluaran yang tidak kecil...
KEENAM
Akhirnya, setelah pengeluaran-pengeluaran tersebut dilakukan
dan pendapatan yang diperoleh dari gaji tadi masih sisa, maka sisa itu akan
disimpan sebagai tabungan di bank. Dalam dunia modern ini sudah jarang orang
yang menyimpan uang simpanannya di bawah bantal seperti kakek dan nenek kita
jaman dahulu. Hampi semua orang sekarang
menggunakan jasa perbankan untuk menyimpan uang baik dalam bentuk deposito,
tabungan, atau bentuk-bentuk penyimpanan uang lainnya. Dalam dua dekade
terakhir ini kegiatan penyimpnan ( dalam bidang keuangan disebut sebagai
lembaga intermediasi antara pemilik uang dan peminjam uang) sudah tidak lagi
dimonopoli oleh perbankan, namun juga sudah dimasuki oleh lembaga keuangan
non-bank. Demikian juga dengan produk penyimpanan uang, tidak hanya deposito
dan tabungan saja, tetapi sudah bertambah dengan, misalnya reksadana, obligasi,
saham, dan surat-surat berharga lainnya. Apapun bentuk simpanan dan lembaga
mediasinya, yang terpenting adalah bahwa sisa uang yang tidak terpakai pada
suatu waktu oleh suatu keluarga, disimpan atau dimasukkan di suatu lembaga
keuangan baik bank maupun non-bank, tidak disimpan dibawah bantal.
Mengapa demikian? Dengan disimpan dalam lembaga keuangan,
baik bank maupun non-bank , baik untuk jangka-panjang atau jangka-pendek, dalam
bentuk produk penyimpanan uang apapun, yang yang disimpan akan “masuk” ke dalam
ekonomi dan akan terus berputar si dalam ekonomi. Perputaran uang tersebut akan
menciptakan atau meningkatkan kesejahteraan semua orang atau unit usaha di
dalam ekonomi tersebut. Sebagaimana kita lihat, dengan membelanjakan uang Anda
dalam makan di restoran saja, yang mangakibatkan uang yang Anda bayarkan itu
berputar dalam ekonomi, maka Anda memberi penghasilan kepada pengusaha, pegawai
restoran, pemasok bahan ke restoran, petani, dan masih banyak lagi orang-orang
lain yang tidak sempat terindikasi dalam analisis si atas, termasuk orang
asing.
Demikian juga dengan
uang sisa bulanan yang Anda tabung di lembaga keuangan, akan
menguntungkan atau menciptakan kesejahteraan bagi banyak orang. Untuk mudahnya,
mari kita asumsikan bahwa Anda menyimpan uang sisa Anda di bank, dan uang itu
kemudian menggunakan uang pinjaman itu untuk mendirikan sebuah pabrik. Untuk
mendirikan pabrik, pengusaha itu menggunakan jasa sebuah kontraktor. Untuk
melaksanakan pembangunan pabrik itu, kontraktor itu, misalnya, memperkerjakan
buruh-buruh bangunan yang mengerjakan proyek pembangunan pabrik. Kontraktor itu
juga memerlukan pasir, dan dengan demikian maka simpanan Anda kemudian memberi
penghasilan kepada burh-buruh penggali pasir. Karena kontraktor itu juga
memerlukan bata-bata, maka simpanan Anda juga memberi penghasilan kepada
buruh-buruh pembuat bata. Karena kontraktor itu juga memerlukan semen, maka
simpanan Anda memberikan penghasilan kepada para pegawai pabrik semen.
Karena untuk melengkapi pabrik, pengusaha tersebut
memerlukan dan membeli mesin-mesin, maka simpanan Anda memberikan penghasilan
kepada buruh-burh pabrik mesin-mesin yang dipakai oleh pabrik itu. Demikianlah
seterusnya, simpanan Anda terus berputar dalam ekonomi dan memberikan
penghasilan kepada banyak orang. Akhirnya, simpanan Anda juga memberi pekerjaan
dan penghasilan kepada pegawai bank dimana Anda menyimpan uang. Dapatkah Anda
membanyangkan sebuah bank di mana tidak ada orang yang menyimpan uang? Apa yang
harus dikerjakan oleh para pegawainya,
dan bagaimana bank itu akan menggaji pegawainya?
INSPIRASI : Buku “Pembangunan Daerah
Mendorong PEMDA Berjiwa
Bisnis” Oleh Ir. Sussongko Suhardjo , MSc, MPA, PhD, Jakarta : Panta Rei, 2006.
No comments:
Post a Comment